JANGAN LUPA!! BAGIKAN ARTIKEL INI, TERIMAKASIH !

Rabu, 20 Februari 2013

Pengen Minggat ??

Tolong Bagikan Artikel ini ke :

saat menuliskan ini saya telah sebelas hari meninggalkan rumah, orang bilang saya ini minggat.. tapi saya lebih suka menyebut tahanus. kata tersebut saya ambil dari bahasa arab yg kurang lebih artinya adalah menyepi atau menyendiri. dg tujuan memberi waktu antara saya dan ibuku untuk saling berjauhan beberapa saat. untuk memberi rasa kehilangan, sebab dari kehilanganlah kita belajar mengenang dan mengenang membawa kita pada arti memiliki.

hal yg melatar belakangi adalah perbedaan persepsi antara saya dan ibuku. berkaitan dengan wanita yg akan menjadi istriku. cerita semacam ini sudah jamak terjadi di masyarakat kita, barangkali apa yg saya tulis ini adalah satu dari sekian ribu tulisan yg pernah dibuat baik itu fiktif maupun benar benar dialami oleh penulisnya sendiri.. saya akan dengan jujur mengatakan bahwa yg saya tulis ini memang benar saya alami.. silahkan percaya atau sebaliknya.

saya sangat tertarik untuk berbagi mengenai apa yg saya persiapkan sebelum meninggalkan rumah.. bukan bermaksud untuk memprovokasi, namun pergi dari rumah itu bukan hal yg sederhana.

. kita harus menyiapkan segala sesuatu dengan benar agar tidak kesulitan di jalan. kita bisa memulai dg bertanya :

tujuan pergi itu apa? pergi kemana? apa yg akan kita lakukan disana? bagaimana kita bertahan? sampai kapan?

_______________

» tujuan pergi itu apa?

tujuan kita pergi haruslah hal yg mendesak, tidaklah perlu jika hanya karna persoalan kecil kita berpikir untuk pergi dari rumah. percayalah rumah adalah tempat teraman dan ternyaman di dunia.

begitupun saya.. apa yg saya tuju dalam "pelarian" adalah persetujuan ibu pada gadis yg saya suka. ini terpaksa saya lakukan karna komunikasi memang benar2 buntu. ditambah alasan yg tidak jelas atas penolakan ibu, mengingat calon yg saya pilih sudah sangat layak menurut pendapat banyak orang termasuk bapak. jadi saya berasumsi jika kami tidak bertemu cukup lama akan menghadirkan kesamapahaman.

» pergi kemana?

sebaiknya kita pergi ke tempat yg aman. jangan gegabah dg tinggal di jalanan. jika bingung pergi saja kerumah teman secara bergiliran sambil terus berpindah dari satu teman ke teman lain. jangan datang ke tempat teman yg tidak baik karna justru bisa membuat kita terlibat dalam kesulitan. atau jika punya uang sewalah kamar kos yg layak dan pilih lingkungan yg kondusif.. atau jika terpaksa kita bisa ke tempat sosial seperti panti sosial, pesantren atau padepokan.

sedangkan saya menyewa kamar kos dg uang tabungan sendiri.

» apa yg akan kita lakukan disana?

lakukan hal yg positiv.. isilah waktu dg hal yg bermanfaat seperti belajar, banyak membaca ataupun menulis. boleh juga jika maen2 asal jangan menyendiri ataupun mengurung diri. apalagi lari ke miras atau narkoba.. jangan sampai !!!

dalam kondisi saya, saya kursus bahasa perancis dg uang yg saya kumpulkan sebelum pergi.

» bagaimana kita bertahan?

karna kita sudah memutuskan dg berani untuk keluar dari rumah, maka kita pun harus berani mandiri. belajar bekerja.. untuk permulaan cari kerja apa saja yg penting halal. bisa jaga warnet atau jadi pelayan cafe..

saya menjadi supir carter.

» sampai kapan?

hanya diri sendiri yg bisa menjawabnya.

saya akan pulang ketika restu ibu sudah di dapatkan. ataupun jika bertemu dg jodoh yg lain.

ps : dengan berbagi tulisan ini saya berharap dapat mencegah tidakan yg membahayakan dari orang yg mungkin berpikir untuk pergi dari rumah.

2 komentar: